Kerajinandaur ulang ini dijual dengan harga mulai dari Rp2.500 untuk produk bros sampai Rp2,5 juta untuk tikar anyaman rapat. Pelangganya juga tak hanya dari Kudus saja, karena kini sudah merambah ke berbagai daerah. "Untuk pemesanan bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp 0811-2882-301, Facebook @serunihandmade," pungkasnya.
Namun dampaknya lebih berbahaya terhadap lingkungan daripada tas sekali pakai. Baca Lainnya : Diklaim Lebih Baik untuk Manusia dan Lingkungan, Sedotan Logam Jadi Produk Terlaris. ADVERTISEMENT. Mengingat dampak buruk pilihan 'hijau' ini terhadap lingkungan, tampaknya prakarsa pro lingkungan mungkin tidak bermanfaat seperti yang diduga.
10 Kerajinan Daur Ulang Tk, Terkini! Tris Flower 4,3 121 Toko Kerajinan Tangan Jambangan 3 Kebonsari Gg SD Inpres No 23 Buka hingga 18 00, Collection Recycle Baju Daur Ulang Surabaya 4,7 48 Toko Kerajinan Tangan Buka 24 jam, Baju Daur Ulang Surabaya 4,8 4 Toko Kerajinan Tangan Jl Jambangan III No 23, baju daur ulang simple, baju daur ulang
CariSeleksi Terbaik dari daur ulang dari sedotan Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi daur ulang dari sedotan Produk untuk indonesian Market di alibaba.com. Dapatkan lebih dari satu penawaran harga dalam waktu 24 jam! 0. Pesanan Menunggu Pembayaran. Menunggu Konfirmasi. Menunggu Tindakan
. Cara Membuat Keranjang dari Sedotan – Halo semua! Bagaimana kabarnya? Kali ini kita akan memberikan sebuah info menarik yang akan di bahas dalam artikel ini. Kali ini kita akan membahas cara membuat keranjang dari sedotan. Sebetulnya dalam kehidupan kita banyak sekali jenis kerajinan tangan yang sering ditemukan, dalam masalah ini penggunan barang bekas yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan bisa juga mengurangi efek kerusakan lingkungan. Salah satunya adalah menggunakan sedotan ini, dalam kehidupan sehari-hari penggunaan sedotan ini sangatlah banyak. Bahkan hampir setiap warung yang menyediakan menu minuman pasti menggunakan sedotan untuk menyajikan minumannya. Dan setelah minuman tersebut sudah habis, sedotan tersebut terbuang sia-sia dan menjadi salah satu polutan yang bisa membuat lingkungan tercemar. Jadi cara yang paling tepat untuk memanfaatkanya adalah mendaur ulang untuk menjadi sebuah kerajinan tangan. Nah! Berikut ini pengertian serta penjelasan lengkap terkait cara membuat keranjang dari sedotan yang bisa kamu buat di rumah, dan bahkan kamu jual dengan harga tinggi. Simak terus ya ! Cara Membuat Keranjang dari Sedotan Alat dan Bahan yang Diperlukan Sedotan Staples Gunting Cara Membuat Keranjang dari Sedotan Siapkan alat dan bahannya. Satukan ujung kedua sedotan membentuk segitiga menggunakan staples. Lakukan hal tersebut sampai memenuhi salah satu sedotannya. Jika sudah anyamlah sedotan tersebut sampai rapi. Buatlah tiga anyaman, jika sudah kemudian gabungkan. Bedakan yang menjadi sisi samping dan alasnya. Gabungkan menggunakan staples. Rapikan sisa-sisa sedotan menggunakan gunting. Jadilah sebuah keranjang dari sedotan. Cara Pengolahan Limbah Plastik Modern Ada beberapa ide untuk menangani sebuah limbah plastik, yaitu diantaranya Melakukan sebuah daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikel-partikel plastik hingga terciptanya produk baru. Limbah plastik daur ulang biasanya akan diubah bentuk menjadi biji plastik, botol minuman, dan produk baru dengan bentuk baru yang lain. Untuk mendaur ulang limbah plastik biasanya menggunakan sebuah mesin incinerators. Sebagian negara juga menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak terurai. Semua limbah plastik dibakar menggunakan sebuah mesin incinerators. Untuk mengurangi suatu dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang penggunaan sebuah produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap produk suatu plastik. Serta diganti dengan suatu produk yang ramah. Menggunakan sebuah tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi dalam pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pengolahan sampah plastik dapat dilakukan. Untuk mengurangi dampak dari limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling bisa menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota besar. Meningkatkan kegiatan sebuah seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah plastik. Tentang metode cara untuk pengolahan sampah plastik yang terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik tersebut. Itulah cara membuat keranjang dari sedotan, sekarang kamu tidak perlu bingung lagi karena sekarang sudah ada mesin pencacah plastik untuk limbah plastik yang bisa mencacah sampah plastikmu. Jangan salah, meski bahan bakunya murah dan mudah didapatkan anda tetap bisa mendapatkan hasil yang sangat menguntungkan. Kabar baiknya lagi, tentu anda sudah ikut serta dalam mengurangi jumlah penumpukan limbah sampah yang sampai saat ini menjadi problem di seluruh dunia. Jika kalian penasaran dengan kerajinan lain yang berbahan dasar sedotan plastik kalian dapat membaca artikel kerajinan dari sedotan plastik. Dengan berbekal kreativitas, inovasi dan pantang menyerah tentu anda bisa menjalani bisnis daur ulang hingga mencapai kesuksesan.
Kalau selama ini kita hanya membuang begitu saja sampah yang sudah tak digunakan, beberapa desainer dan para seniman mampu mengubahnya menjadi gaun yang cantik dan menarik lho! Simak ulasan berikut ini kalau kamu ingin tahu sampah jenis apa saja yang bisa diubah menjadi gaun cantik! Daftar isi Daur Ulang, Salah Satu Cara Bijak untuk Penanganan Limbah Saat Ini, Sudah Ada Gaun Daur Ulang dari Sampah, Lho! Di Tangan Desainer Terkenal, Sampah Dapat Diaur Ulang Menjadi Gaun yang Menarik Ini Nih 10 Gaun Daur Ulang Terunik yang Pernah Ada Baca juga 10+ Ragam Kreasi dari Karet Gelang yang Unik dan Kreatif untuk Hiasan Rumah dan Gelang 6 Kerajinan Tangan dari Bambu yang Unik, Menarik, dan Bermanfaat 7 Kerajinan Tangan yang Mudah Dibuat dengan Bahan di Sekitar Anda! Ini Dia 7 Jenis Kue Ulang Tahun Sederhana yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah! 2023 9 Inspirasi Kerajinan Tangan Sederhana Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Untuk Mengasah Kreativitasmu Daur Ulang, Salah Satu Cara Bijak untuk Penanganan Limbah Dalam dunia ini, ada sampah yang bisa diuraikan dan ada sampah yang tidak dapat terurai menjadi mikroorganisme. Apa pun jenis sampahnya, kegiatan daur ulang atau membuat berguna dari barang yang tidak digunakan menjadi wajib supaya dapat mengurangi jumlah limbah atau sampah di bumi yang berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu kegiatan daur ulang adalah membuat berbagai pakaian daur ulang, di mana jenis-jenis gaun daur ulang yang ada akan BP-Guide ulas pada artikel ini. Saat Ini, Sudah Ada Gaun Daur Ulang dari Sampah, Lho! Fashion berbahan potongan-potongan kertas, koran bekas, dan sebagainya merupakan jenis fashion yang saat ini sedang tren. Karena itulah, banyak desainer fashion yang mengusung tema eco-conscious semacam ini, seperti Gary Harvey yang membuat gaun daur ulang dari 30 salinan koran Financial Times di London Fashion Week. Beberapa model yang memeragakan fashion ramah lingkungan ini pun banyak mengenakan pakaian daur ulang berwarna hijau atau kuning, yang identik dengan tema fashion yang sesuai dengan tema utama gaun daur ulang. Baju-baju terunik di dunia ini merupakan bukti bahwa sampah atau limbah yang tadinya tak berguna dapat dikelola menjadi gaun yang cantik dan anggun. Di Tangan Desainer Terkenal, Sampah Dapat Diaur Ulang Menjadi Gaun yang Menarik Sampah yang selama ini dianggap tak berguna justru bisa disulap menjadi gaun indah oleh tangan-tangan kreatif desainer ternama dunia. Tak percaya? Simak daftar desainer dengan hasil karya gaun daur ulang sampahnya berikut ini! Iaskara Isadora Sebelum mementaskan gaun daur ulangnya, desainer Iaskara Isadora asal Brazil mengunjungi tempat-tempat semacam mal dan pasar tradisional Mercado Central untuk mempromosikan hasil karyanya. Aneka gaun nyentrik berwarna dominan hijau dan kuning yang menyuarakan pesan untuk menjaga kelestarian lingkungan ini membutuhkan waktu 2 bulan dalam perancangan hingga pengerjaan hasil akhirnya. Akhirnya, kita dapat melihat para model di sepanjang jalanan dan Rua Pernambuco, Savassi, yang mengenakan rancangan Iaskara, menjadi terlihat menawan dengan pakaian tembus pandang yang jauh dari kesan sensual atau porno. Senyuman mereka yang mengembang pun menjadi daya tarik tersendiri saat mengenakan gaun daur ulang buatan Iaskara. Valerie Goode Valerie Goode, desainer Inggris lulusan London College of Fashion, merupakan desainer yang terkenal dengan konsep fashion kekotaan yang ramah lingkungan dengan jejak karbon yang serendah mungkin. Konsep ini terlihat dari Kitty Ferreira UK, yakni merek yang dimilikinya, yang memiliki aneka koleksi gaun daur ulang dengan pewarnaan dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Desain baju daur ulangnya yang elegan, chic, dan versatile membuatnya tidak hanya cocok untuk dikenakan hampir semua di antara kita, namun juga dapat memberi arti lebih bagi pemakainya dengan adanya nilai-nilai etis terhadap alam semesta yang terkandung di dalamnya. Kristen Alyce Ide gaun daur ulang yang terbuat dari aneka sampah muncul di benak Kristen Alyce, desainer yang sadar lingkungan, sejak ia duduk di bangku kuliah. Ide ini datang ketika ia melihat banyak sampah, seperti tiket konser, karton, botol minuman, dan plastik pembungkus, yang berpotensi untuk mengotori bumi, namun sesungguhnya dapat diolah menjadi aneka pakaian daur ulang yang modis dan memiliki nilai kreativitas tinggi. Hasilnya, saat ini, kita dapat melihat beraneka ragam gaun daur ulang hasil desainnya yang panjang maupun pendek bila dikenakan di badan, sekaligus tidak kalah indah bila dibandingkan dengan baju-baju terunik lain di dunia yang memiliki harga mahal. Ini Nih 10 Gaun Daur Ulang Terunik yang Pernah Ada Tak cuma hasil karya desainer dunia, beberapa karya gaun daur ulang juga ada di Indonesia lho! Mau tahu apa saja hasil karya daur ulang sampah yang berhasil dibuat? Cek ulasannya berikut ini! Gaun dari Bungkus Pelembut Pakaian Sejumlah pelajar SMA di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, membuat beraneka pakaian nyentrik dari aneka plastik dan kemasan daur ulang, termasuk gaun daur ulang dari bungkus pelembut pakaian berjudul "Permaisuri Bungkus Softener" ini. Ide pakaian daur ulang ini memang terlihat membutuhkan kreativitas yang kompleks, namun sebenarnya memiliki cara membuat yang mudah. Bahkan, kita yang memiliki kemmapuan menjahit tingkat dasar pun dapat menghasilkan gaun ramah lingkungan seperti gaun dari bungkus pelembut pakaian ini. Hasilnya pun tidak kalah dari baju-baju terunik di dunia lainnya, seperti baju dari bungkus permen. Gaun dari Koran Bekas Gaun berjudul "Dayang Koran Bekas" yang dipentaskan Khairunnisa dan Julfi, siswi MTs Negeri 2 Bandung, pada acara Hari Peduli Sampah Nasional 2017 ini, merupakan salah satu baju terunik di dunia. Modal mereka dalam menghasilkan gaun daur ulang bernilai tinggi ini hanyalah koran-koran bekas yang berpadu dengan imajinasi dan kreativitas saat menyelesaikannya. Pakaian daur ulang yang selesai dalam waktu 1 minggu ini akhirnya mengantarkan mereka berdua untuk meraih gelar Juara 1 pada lomba fashion show daur ulang yang mereka ikuti di Balai Kota Bandung dalam rangka acara yang sama. Gaun dari Kemasan Mi Instan Di antara semua baju terunik di dunia yang dipentaskan pada kebanyakan fashion show di Yogyakarta, gaun daur ulang berbahan dasar bungkus atau kemasan mi instan dan berjudul "Puteri Bungkus Mie Instant" ini merupakan yang paling mencolok dan dapat kita perhatikan bersama. Bukan hanya gaunnya, namun aneka aksesori seperti selempangnya pun terbuat dari kemasan produk instan, membuatnya menjadi pakaian daur ulang yang menarik perhatian warga. Dibandingkan dengan gaun berbahan compact disk, gelas plastik bekas, dan aneka tas kresek bekas warna-warni yang terdapat pada fashion show yang tercatat di rekor MURI ini, gaun dari kemasan atau bungkus mi instan merupakan yang terunik dan terlucu yang dikenakan oleh para modelnya. Gaun dari Kemasan Minuman Gaun dengan judul "Puteri Berzirah Kemasan Minuman Instan" satu ini terbuat dari bungkusan minuman sachet, gelas air mineral bekas, dan kemasan teh gelas bekas. Karena didominasi oleh kemasan minuman gelas, maka kita mengenalnya sebagai "gaun dari kemasan minuman gelas" pada poin ini. Gaun yang dibuat dalam acara Green & Recycle Fashiondi kota Banyuwangi ini juga memenuhi syarat acara, yakni 40% untuk masing-masing kertas dan plastik dan 20% untuk bahan gaun lainnya. Kreasi dan keterampilan dari aneka limbah yang sulit terurai semacam ini merupakan sesuatu yang unik, mengingat aneka limbah yang sudah tidak bersih tersebut disulap menjadi gaun kemasan minuman gelas yang anggun dan modis. Gaun dari Serbet Gaun dari serbet seperti yang BP-Guide paparkan pada artikel ini merupakan gaun pengantin nan menawan dan megah dengan bahan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ada 2 macam gaun dari serbet yang BP-Guide amati. Pertama, gaun berjudul "Puteri Mahkota Bergaun Serbet" yang berdesain indah dan berkelas dengan bahan serbet yang sederhana, namun tidak biasa. Kedua, ada gaun dari kombinasi bahan serbet dan plastik pembungkus sandwich Subway rancangan Olivia Mears, mahasiswi seni asal Amerika Serikat, yang membuat para model berjalan anggun saat berada pada fashion runway yang diadakan. Gaun dari Koran dan Pipet Tidak hanya terbuat dari koran bekas yang dilipat-lipat dan dirangkai, gaun dari koran dan pipet yang didesain oleh Ralph dan Maiquez berdasarkan inspirasi media sosial Pinterest ini juga memiliki bahan dasar pipet bekas sebagai bahan pelengkap dari 50 eksemplar surat kabar atau koran dan lakban sebagai perekatnya. Pembuatan gaun nyentrik dan indah ini pun tidak mengandalkan pola konstruksi baju sama sekali, membuatnya terlihat sebagai baju daur ulang yang alamiah. Berbagai masalah yang Ralph dan Maiquez temui dalam perancangan gaun bernama "Srikandi Berzirah Koran dan Pipet" ini, seperti kesulitan dalam mengumpulkan koran, tidak membuat mereka berhenti, namun menjadi motivasi untuk mereka dalam menghasilkan gaun berbahan kombinasi koran dan pipet yang indah untuk kita pandang. Gaun dari Karung Bekas Ada banyak konsep gaun atau pakaian daur ulang dari karung bekas yang dapat kita lihat bersama. Pertama, ada "Putera Mahkota Bertanjak Koran Berzirah Karung" yang terbuat dari kombinasi koran bekas dan karung. Kedua, ada busana berkelas yang dirancang oleh Miss Chen dari Provinsi Shaanxi, Tiongkok, yang terbuat dari karung goni sederhana namun juga unik. Ketiga, ada gaun pesta berwarna hijau yang didesain seorang mahasiswi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945, Banyuwangi, bernama Monica, yang terbuat dari karung bekas berukuran 10 kilogram yang diambilnya dari gudang dan membutuhkan waktu keseluruhan pengerjaan selama 4 hari. Gaun dari Payung Bekas Sebagaimana jenis gaun daur ulang pada poin sebelumnya, gaun dari payung bekas pun memiliki banyak variasi warna, bentuk, dan desainer yang berada di belakangnya. Misalnya, gaun yang seluruhnya terbuat dari 20 payung di kota Berkeley dan New York mengecualikan bagian lining badan dan rok, sehingga membuat pemakainya lebih leluasa dalam bergerak. Ada juga gaun cocktail untuk acara pernikahan dari brand Himane milik seseorang bernama Charlot yang berbahan 15 payung bekas berwarna putih, bersamaan dengan aksesoris pelengkapnya, tote bag, yang berbahan dasar sama. Selain itu, masih ada lagi gaun berwarna hitam yang berjudul sama dengan poin artikel ini, yakni "Gaun dari Payung Bekas". Gaun dari Botol Minuman Bekas Daripada kita menimbun botol minuman bekas menjadi sampah yang tak terurai, ada baiknya kita melihat ide-ide baju daur ulang yang terbuat dari bahan botol minuman bekas pada poin ini. Untuk ide yang pertama, kita dapat melihat pada gaun berwarna biru yang bernama "Vestito Blu", di mana gaun "Vestito Blu" ini dirancang oleh Enrica Borghi pada tahun 2005 dengan bahan sepenuhnya dari botol minuman bekas. Dalam ide yang kedua, kita melihat variasi gaun dari botol minuman bekas, yakni memiliki sampah bungkus kopi, bekas sedotan, bekas tutup botol, bekas bungkus buah-buahan, kantong plastik bekas, busa sandal, dan sendok plastik bekas sebagai bahan pelengkap gaun cantik yang dirancang oleh Khairunnisa Yunia, seorang pelajar atau siswi, dengan 5 temannya yang lain. Variasi gaun dari botol minuman bekas yang dibuat Khairunnisa dan kawan-kawannya dan terinspirasi dari media majalah dan online atau internet ini memakan waktu 2 minggu secara keseluruhan. Gaun dari Komponen Kacamata Bekas Komponen kacamata bekas, seperti frame metal kacamata, merupakan salah satu bahan daur ulang yang dapat "disulap" menjadi gaun yang cantik dan anggun. Beberapa contohnya yang sudah berhasil adalah gaun berjudul "Night of Spectacles" yang terbuat sepenuhnya dari kacamata bekas dan gaun berjudul "Gaun dari Kacamata" yang terbuat dari kacamata hitam atau sunglasses. Kalau kita sedang tidak mood dalam menghasilkan pakaian daur ulang sendiri, maka kita dapat mengirimkan kacamata bekas ke situs online New Eyes for the Needy untuk didaur ulangkan menjadi gaun dari komponen kacamata bekas. Baca juga Tampil Cantik dan Anggun Berkat Rekomendasi 10 Jilbab Terbaru 2023 8+ Rekomendasi Baju Tidur Pengantin Baru Ini Bisa Bikin Malam Pertama Anda Lebih Sempurna 2023 Tetap Modis Saat Hamil dengan 10 Rekomendasi Produk Pakaian Wanita Hamil yang Fashionable Rekomendasi 10+ Aksesoris Wanita yang Bikin Anda Makin Cantik dan Mempesona Tampil Classy Dan Stylish Dengan 10 Rekomendasi Kacamata Dior Berkelas
Ilustrasi sedotan plastik dok. Elmira Jakarta Hiasan dinding adalah dekorasi yang ditempatkan di dinding, dengan tujuan untuk memperindah ruangan dan memberikan sentuhan visual yang menarik. Hiasan dinding bisa berupa gambar, lukisan, poster, bingkai foto, aksesori, atau bentuk-bentuk kreatif lainnya. 10 Macam Kerajinan Tangan dari Barang Bekas, Bisa Jadi Peluang Bisnis 7 Potret Kerajinan Tangan Tak Sesuai Ekspektasi Ini Bikin Nyengir, Terlihat Aneh 7 Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Kardus Bekas yang Unik dan Mudah Dibuat Hiasan dinding bisa dipilih sesuai dengan gaya dekorasi yang diinginkan, sehingga memberikan nuansa yang berbeda pada ruangan. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara membuat hiasan dinding dari sedotan yang mudah dan juga sederhana. Selain cara membuat hiasan dinding dari sedotan yang mudah, metode ini bisa menjadi alternatif yang ramah lingkungan, dan murah untuk menghias dinding ruangan. Banyak bentuk dan variasi yang bisa dibuat dengan sedotan, seperti bunga, kupu-kupu, hewan, dan pola geometris. Hiasan dinding dari sedotan juga bisa diwarnai dengan cat atau pilox, untuk memberikan nuansa yang lebih hidup pada hiasan tersebut. Cara membuat hiasan dinding dari sedotan, juga bisa menjadi kegiatan kreatif yang menyenangkan dan bisa dilakukan bersama-sama dengan teman atau keluarga. Dengan membuat hiasan dinding dari sedotan, kita juga turut berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik, dan mendorong kesadaran akan pentingnya daur ulang. Hiasan dinding dari sedotan juga bisa menjadi proyek DIY Do It Yourself yang menarik dan menyenangkan. Setiap jenis hiasan dinding memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, namun yang terpenting adalah memilih hiasan dinding yang sesuai dengan tema dan gaya dekorasi ruangan, sehingga memberikan kesan yang sesuai dengan keinginan. Berikut ini cara membuat hiasan dinding dari sedotan yang rangkum dari berbagai sumber, Rabu 15/2/2023. Pengurangan penggunaan sedotan plastik sudah dilakukan oleh banyak negara. Untuk itu, sebagai penggantinya, beberapa negara melakukan inovasi. Salah satunya Italia, yang memakai sedotan dari pasti untuk mengurangi pemakaian sedotan hiasan dinding dari sedotan adalah salah satu cara kreatif dan murah untuk menghias ruangan. Selain mudah dibuat, hiasan dinding dari sedotan juga bisa menjadi hiasan yang unik dan berbeda dari hiasan dinding biasanya. Berikut adalah cara membuat hiasan dinding dari sedotan Bahan-bahan - Sedotan berwarna banyak dijual di toko-toko craft - Benang wol atau benang rajut - Gunting - Pita perekat atau lem tembak - Spidol atau pensil Langkah-langkah pembuatan - Potong sedotan menjadi bagian-bagian kecil dengan ukuran yang sama, maka Anda bisa memotong sedotan sepanjang 3-5 cm. Untuk hiasan dinding yang lebih besar, gunakan sedotan lebih banyak. - Cara membuat hiasan dinding dari sedotan selanjutnya, siapkan 5 buah sedotan dan satukan ujung-ujungnya dengan pita perekat atau lem tembak, namun pastikan sedotan tersusun rapi. - Ambil benang wol atau benang rajut dan mulai mengikat pada sedotan yang pertama. Pastikan benang terikat dengan erat pada sedotan dan tarik benang ke sedotan berikutnya. - Lanjutkan mengikat benang pada sedotan hingga ke sedotan yang terakhir. Setelah itu, ikat benang kembali pada sedotan pertama dan teruskan proses mengikat benang pada sedotan, hingga membentuk pola yang diinginkan. Anda bisa mengikat benang dengan pola yang sama atau mengkreasikan pola baru yang lebih unik. - Setelah benang terikat pada sedotan dan membentuk pola yang diinginkan, potong sisa benang dan ikat pada sedotan terakhir. Buat beberapa hiasan dinding berbentuk lingkaran dengan menggunakan langkah-langkah di atas. - Anda bisa membuat hiasan dinding sebanyak yang diinginkan, untuk menciptakan efek yang lebih besar dan menarik. - Terakhir, pasang hiasan dinding dengan pita perekat atau lem tembak pada dinding ruangan. Gunakan spidol atau pensil untuk membuat tanda di dinding, sebelum menempelkan hiasan dinding agar hiasan dinding terpasang dengan rapi. Cara membuat hiasan dinding dari sedotan tanpa lemCara membuat hiasan dinding dari sedotan tanpa lem juga cukup mudah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini Bahan-bahan - Sedotan berwarna banyak dijual di toko-toko craft - Benang wol atau benang rajut - Gunting - Penggaris atau alat ukur - Kain kasa atau kain anyaman tipis - Jarum pentul Langkah-langkah pembuatan - Cara membuat hiasan dinding dari sedotan yang pertama, potong sedotan menjadi bagian-bagian kecil dengan ukuran yang sama. Anda bisa memotong sedotan sepanjang 3-5 cm, dan untuk hiasan dinding yang lebih besar, gunakan sedotan lebih banyak. - Ambil satu sedotan dan bengkokkan ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran. Gunakan jarum pentul untuk menahan sedotan pada posisinya, dan lakukan hal yang sama untuk sedotan berikutnya hingga membentuk sebuah garis lingkaran. - Ambil benang wol atau benang rajut dan ikatkan pada sedotan yang pertama, lalu tarik benang ke sedotan berikutnya dan ulangi proses ikat hingga mencapai sedotan terakhir. Pastikan benang terikat dengan kuat, agar sedotan tidak mudah lepas. - Ulangi langkah 3 untuk membentuk garis lingkaran berikutnya, di mana Anda bisa membuat garis lingkaran sebanyak yang diinginkan, tergantung dari ukuran dan bentuk hiasan dinding yang diinginkan. - Setelah garis lingkaran terbentuk, ambil kain kasa atau kain anyaman tipis dan letakkan di atas meja. Letakkan hiasan dinding di atas kain kasa atau kain anyaman tipis, lalu gunakan jarum pentul untuk menahan posisi hiasan dinding pada kain kasa atau kain anyaman tipis. - Gunakan benang wol atau benang rajut, untuk mengikat hiasan dinding pada kain kasa atau kain anyaman tipis. Tarik benang dengan kuat, agar hiasan dinding terikat dengan erat pada kain kasa atau kain anyaman tipis. - Potong sisa benang dan kain kasa atau kain anyaman tipis, sesuai dengan bentuk hiasan dinding. Pastikan tidak ada benang atau kain yang terlihat agar hiasan dinding terlihat lebih rapi. - Terakhir, pasang hiasan dinding dengan cara menarik benang dan mengikatkan pada kaitan atau paku di dinding. Anda juga bisa menambahkan gantungan atau tali, untuk menggantung hiasan dari sedotan lainnyaTerdapat banyak cara kreatif untuk menggunakan sedotan sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan. Berikut beberapa ide kreasi lainnya yang bisa Anda coba 1. Keranjang dari sedotan Potong sedotan dengan ukuran yang sama, lalu bengkokkan ujung-ujungnya membentuk lingkaran. Gunakan jarum pentul atau perekat untuk menahan posisi sedotan. Lanjutkan membuat lingkaran hingga ukuran yang diinginkan tercapai, lalu satukan lingkaran-lingkaran tersebut dan ikat dengan benang atau kawat. Anda bisa menambahkan pegangan atau gantungan pada keranjang yang terbuat dari sedotan ini. 2. Bunga dari sedotan Potong sedotan dengan ukuran yang sama, lalu bengkokkan ujung-ujungnya membentuk segitiga. Gunakan jarum pentul untuk menahan posisi sedotan, lalu gabungkan beberapa segitiga tersebut membentuk bunga. Anda bisa menambahkan stamen atau daun pada bunga yang terbuat dari sedotan ini. 3. Topi dari sedotan Potong sedotan dengan ukuran yang sama, lalu bengkokkan ujung-ujungnya membentuk lingkaran atau oval. Gabungkan beberapa lingkaran atau oval tersebut dengan benang atau kawat, lalu tambahkan bahan penutup seperti kain atau kertas untuk membuat topi yang unik. 4. Tempat pensil atau perhiasan dari sedotan Potong sedotan dengan ukuran yang sama, lalu bengkokkan ujung-ujungnya membentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Gabungkan sedotan tersebut dengan benang atau kawat, lalu tambahkan dekorasi seperti pita atau manik-manik untuk membuat tempat pensil atau perhiasan yang cantik. 5. Hiasan lampu dari sedotan Potong sedotan dengan ukuran yang sama, lalu bengkokkan ujung-ujungnya membentuk bentuk bunga atau daun. Gabungkan sedotan tersebut dengan benang atau kawat, lalu tempelkan pada lampu hias dengan perekat atau agar hiasan menjadi lebih menarikSetelah mengetahui cara membuat hiasan dinding dari sedotan, maka ada beberapa tips yang bisa diikuti agar hiasan dinding dari sedotan menjadi lebih menarik dan tahan lama. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diikuti - Pastikan sedotan yang dipilih cukup kokoh dan tidak mudah patah atau sobek saat digunakan. Sedotan yang lebih tebal dan kuat, akan membuat hiasan dinding lebih tahan lama. - Benang wol atau benang rajut yang kuat, akan membuat hiasan dinding lebih kokoh dan tidak mudah putus. Pilih benang yang memiliki ketebalan yang cukup agar hiasan dinding terlihat lebih jelas dan menarik. - Ciptakan desain yang menarik dan unik, agar hiasan dinding lebih menonjol. Anda bisa mencoba berbagai macam pola dan bentuk, untuk menciptakan hiasan dinding yang unik dan kreatif. - Pastikan lem tembak atau pita perekat yang digunakan cukup kuat, untuk menahan hiasan dinding agar tidak mudah lepas dari dinding. - Pastikan hiasan dinding tetap bersih dan bebas dari debu atau kotoran. Bersihkan hiasan dinding secara rutin dengan kain lembut atau kuas halus agar tetap terlihat cantik.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang Estefina SubitmeleAuthorAnugerah Ayu SendariEditor
Hari ini kami membuat lebih banyak pakaian daripada sebelumnya. Dan pendorong untuk ini yang utama adalah ekonomi, bukan kebutuhan manusia. Selama beberapa dekade terakhir, istilah “ekonomi sirkular” telah memasuki leksikon industri mode, di mana bahan dibuat untuk digunakan kembali dan didaur ulang dengan desain. Namun kita belum melihat tingkat daur ulang yang sama dalam mode seperti yang kita lihat di tempat lain – seperti daur ulang plastik, misalnya. Dan ini tentu karena daur ulang pakaian ke pakaian baru jauh lebih sulit dari yang kita bayangkan. Penggunaan poliester dan kapas daur ulang oleh merek seperti H&M dan Cotton On adalah aspek kunci dari inisiatif keberlanjutan perusahaan ini – tetapi sumber serat daur ulang ini biasanya bukan pakaian. Poliester daur ulang cenderung berasal dari botol plastik dan kapas daur ulang biasanya dibuat dari limbah pabrik. Faktanya adalah sebagian besar pakaian tidak dirancang untuk didaur ulang. Bahkan ketika itu terjadi, industri fashion tidak memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk benar-benar merangkul model ekonomi sirkular. Mengapa mendaur ulang pakaian itu sulit? Mendaur ulang pakaian tidak seperti mendaur ulang kertas, kaca, atau logam. Pakaian selalu berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi. Jadi kain tidak ideal untuk teknologi daur ulang, yang membutuhkan bahan sumber yang stabil dan konsisten. Bahkan pakaian yang tampaknya sederhana dapat mengandung banyak bahan, dengan campuran serat seperti katun/poliester dan katun/elastane menjadi hal yang umum. Meski tampak sederhana, pakaian merupakan produk kompleks yang mengandung banyak komponen dan bahan. Ini berarti mendaur ulangnya sangat sulit. Shutterstock Serat yang berbeda memiliki kapasitas yang berbeda untuk daur ulang. Serat alami seperti wol atau kapas dapat didaur ulang secara mekanis. Dalam proses ini kain diparut dan dipintal kembali menjadi benang yang diproses menjadi kain agar dapat ditenun atau dirajut. Namun, serat menjadi lebih pendek melalui proses pencacahan, menghasilkan kualitas benang dan kain yang lebih rendah. Kapas daur ulang sering dicampur dengan kapas murni untuk memastikan kualitas benang yang lebih baik. Sebagian besar kain juga diwarnai dengan bahan kimia, yang berdampak pada daur ulang. Jika kain asli merupakan campuran dari banyak warna, benang, atau kain baru kemungkinan besar perlu diputihkan untuk diwarnai dengan warna baru. Pakaian yang rumit seperti jaket yang dengan mudah mengandung lebih dari lima bahan yang berbeda, termasuk kancing dan ritsleting. Jika tujuan daur ulang adalah untuk mendapatkan bahan yang sedekat mungkin dengan aslinya, semua komponen dan serat pakaian harus dipisahkan terlebih dahulu. Ini membutuhkan tenaga dan bisa mahal. Seringkali lebih mudah untuk merobek pakaian dan mengubahnya menjadi produk berkualitas rendah, seperti shoody yang digunakan untuk insulasi. Bahkan jika garmen dirancang untuk dapat didaur ulang, jika infrastruktur yang dibutuhkan tidak ada, kemungkinan besar masih akan berakhir di TPA. Read more To make our wardrobes sustainable, we must cut how many new clothes we buy by 75% Kemajuan industri dan tantangannya Perusahaan seperti BlockTexx dan Evrnu telah mengembangkan proses mendaur ulang serat dari kain campuran, meskipun serat daur ulang tersebut belum tersedia secara luas. Dengan menggunakan teknologi, BlockTexx memisahkan selulosa yang ada dalam kapas dan linen dan poliester dari limbah tekstil dan pakaian untuk penggunaan baru, termasuk dalam pakaian baru. Dan Evrnu telah mengembangkan sejenis lyocell yang seluruhnya terbuat dari limbah tekstil dan pakaian. Perusahaan yang berbasis di Spanyol Recover dengan cermat memilah berbagai jenis limbah tekstil kapas untuk menghasilkan serat kapas berkualitas tinggi yang didaur ulang secara mekanis. Ada juga daur ulang biologis. Limbah serat dari Rivcott cotton “gin” atau mesin kapas dikomposkan menjadi pupuk untuk tanaman kapas baru. Hal yang sama mungkin terjadi dengan serat alami dari pakaian usang, setelah pewarna dan bahan kimia yang berpotensi beracun telah dihilangkan. Serat sintetis seperti poliester dan poliamida nilon juga dapat didaur ulang secara mekanis dan kimiawi. Daur ulang kimia melalui re-polimerisasi di mana serat plastik dicairkan merupakan pilihan yang menarik, karena kualitas serat asli dapat dipertahankan. Secara teori dimungkinkan untuk menggunakan pakaian poliester sebagai bahannya. Namun dalam praktiknya sumbernya biasanya botol. Ini karena pakaian biasanya “tercemar” dengan bahan lain seperti kancing dan ritsleting, dan memisahkannya membutuhkan terlalu banyak tenaga. Masalah plastik Hampir semua poliester daur ulang dalam pakaian saat ini berasal dari botol plastik daur ulang, bukan pakaian poliester sebelumnya. Ini penting ketika kamu mempertimbangkan poliester menyumbang lebih dari 60% dari semua penggunaan serat. Mengingat peningkatan pesat dalam produksi serat sintetis, dan dampak mikroplastik yang belum diketahui yang didokumentasikan dalam plasenta manusia – pertanyaannya tetap apakah pakaian harus dibuat dari bahan yang tidak kompatibel secara biologis sama sekali. Pakaian poliester, terlepas dari sumber seratnya, berkontribusi terhadap polusi mikroplastik dengan melepaskan serat saat dipakai dan dicuci. Meskipun botol plastik dapat didaur ulang menjadi pakaian, pakaian tersebut sangat sulit untuk didaur ulang. Shutterstock Sebuah generasi baru serat sintetis dari sumber terbarukan dapat didaur ulang dan dapat terurai menawarkan solusi. Misalnya, serat Kintra terbuat dari jagung. Reduce dan reuse sebelum kamu recycle Ada banyak bukti bahwa mengurangi konsumsi pakaian dengan memakai barang lebih lama dan membeli barang bekas lebih baik daripada membeli pakaian serat daur ulang. Tetapi bahkan pakaian bekas bukan tanpa masalah ketika kamu mempertimbangkan skala dan kecepatan produksi pakaian saat ini. Liz Ricketts dari OR Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, sebuah badan amal yang berfokus pada mode berkelanjutan, menggambarkan gambaran yang mengerikan dari pasar Kantamanto di Ghana, di mana sebagian besar pakaian bekas dunia berakhir termasuk dari Australia. Satu jalan ke depan adalah bagi perusahaan untuk bertanggung jawab atas produk di akhir masa pakainya. Merek fesyen Amerika Eileen Fisher adalah pelopor dalam hal ini. Perusahaan telah membeli kembali pakaian dari pelanggan sejak 2009. Pakaian tersebut dibersihkan dan disortir, dan sebagian besar dijual kembali dengan merek Eileen Fisher Renew. Pakaian yang terlalu rusak untuk dijual kembali diberikan kepada tim desain khusus, yang mendesain ulang pakaian tersebut untuk dijual di bawah koleksi Eileen Fisher Resewn. Hasil bahan dari proses ini dikumpulkan dan diubah menjadi tekstil untuk digunakan lebih lanjut. Read more Time to make fast fashion a problem for its makers, not charities Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.
baju daur ulang dari sedotan